Sejarah Lahirnya IPPNU



    Ikatan pelajar putri Nahdhatul ulama lahir setelah IPNU, 2 Maret 1955, diketuai oleh Umroh Mahfudhoh . Awal dibentuknya Ippnu bermula dari mu'tamar NU ke-20 di Surabaya terjadi diskusi - diskusi perlu adanya organisasi pelajar putri di Nahdhatul ulama yang di prakarsai oleh umroh mahfudhoh ,Atika murthadho, Latifah Hasyim, Romlah dan asiroh saimuri. Pada kongres I  IPPNU dihadiri lima cabang mengusulkan untuk dibentuknya IPPNU, hari kedua Kongres, mengadakan pertemuan terpisah yang di sebut pertemuan pasca daerah dan hasilnya diresmikan tanggal 2, Maret 1955 IPPNU diresmikan menjadi organisasi pelajar putri Nahdhatul ulama.

PERKEMBANGAN
     Awal perjalanan Ippnu dimulai kongres Ippnu tanggal 8 - 12 Januari 1956 di Surakarta, yang dihadiri 30 cabang dari Jawa, menghasilkan keputusan penting yaitu pengesahan lentera Ippnu yang berbentuk segitiga  yang berarti iman, Islam, dan ikhsan. Pada kongres kedua bukan Desember 1957 terpilih ketua umum asyiroh , dihadiri oleh 60 cabang, Ippnu sudah mulai berkembang pesat di seluruh pelosok negeri . Kongres ke tiga di malang, menjawab keraguan keraguan , dari prestasi yang semakin mengukuhkan keberadaan Ippnu sebagai satu satunya organisasi pelajar putri NU, juga memilih ketua umum mahmudah Nahrowi, pada kongres ke empat menandai kerja paralel antara ipnu dan ippnu, sebagai ketua Ippnu Farida Mawardi ,muncul juga ikrar bersama ipnu-ippnu  tidak akan pernah mengubah nama "ikatan pelajar Nahdlatul ulama" selamanya. Dan untuk memperluas cabang di luar Jawa PP IPPNU menerbitkan majalah kartikawa. Selanjutnya kongres ke enam di Semarang memilih ketua Ida Mawardah Noor periode 1970-1973, menghasilkan keputusan keputusan penting antara lain, disahkannya mars baru Ippnu , banyak terjadi diskusi diskusi ringgan periode ini , ipnu ippnu yaitu wadah organisasi pelajar dan pondok pesantren, ikrar yang ditanda tangani wakil pondok pesantren.
    Mulai periode 70- an semha organisasi Masyarakat mendapat tekanan politik dari pemerintah, sehingga terjadi stagnasi yang dirasakan oleh IPPNU, UU No. 8 tahun 1985 tentang ke ormasan  mengatakan bahwa organisasj sekolah yang diakui hanya OSIS, pada kongres ke sembilan Ippnu di Jombang mengeluarkan keputusan mengunakan azas Pancasila dan merubah namanya.

PASCA KONGRES JOMBANG
    Pasca kongres ke sembilan Ippnu memiliki amanah besar mensosialisasikan Peru ahan ke seluruh cabang juga mengubah sistem pengkaderan , dengan perubahan nama Ippnu mampu melaksanakan kegiatan kegiatan baik ,keberadaan Ipnu semakin di akui sehingga kongres berikutnya berjalan dengan lancar menorehkan rekomendasi yang berhubungan dengan sosial Masyarakat, bangsa, dan negara.
    Kongres ke dua belas di Makasar , tanggal 22- Wt Maret 2000 dan melakukan pergantian nama pelajar putri dilandasi untuk mengangkat citra diri pelajar putri NU.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) Pr. Ipnu Ippnu Masa Khidmah 2018-2020.