Sejarah Lahirnya IPNU



 Dalam perjalanan sejarah IPNU mengalamai tiga fase sejak berdiri pada 1954 sampai saat ini tahun 2020. Pertama, adalah fase kelahiran Ipnu sebagai organisasi pelajar, kedua, fase perubahan nama dari pelajar menjadi putra, ketiga, fase kembalinya IPNU menjadi pelajaran.

Fase kelahiran pada tahun 1954
Sebelum berdiri ikatan pelajar Nahdlatul ulama(IPNU) sudah banyak bermunculan organisasi pelajar NU ditingkat lokal. Diantaranya adalah Tsamratul Mustafidhin disurabaya tahun 1936 PERSANO (Persatuan Santri Nahdhatul Oelama) tahun 1945, Persatuan Murid NU tahun 1945 di Malang. Ijtimaut Tholabiyah tahun 1945 di Madura . INTO (Ijtimaut talabah NO) tahun 1945 di Sumbawa, PERPENO (persatuan pelajar NO ) tahun 1953 di Kediri, IPINO (ikatan pelajar NO) dan IPENO tahun 1954 di Medan. Organisasi ini muncul atas inisiatif sendiri di masing masing daerah
Namun ada sisi kelemahan dalam organisasi tersebut, karena sifatnya yang kedaerahan ,sehingga diantara mereka tidak saling mengenal satu sama lain maka untuk lebih memperkuat persatuan mereka perlu dibuatkan satu wadah (Organisasi) untuk menampung semua pelajar NU ditingkat Nasional. Tepat pada tanggal 24 February 1954 atau 20 juamdil akhir 1373 H, bertepatan dengan konferensi Besar Ma'arif Nahdhatul ulama di Semarang IPNU berdiri. Berdirinya hasil diskusi panjang yang dilakukan oleh para Kyai pesantren, pengurus NU,pendidikan Ma'arif NU,dan tidak kalah pentingnya adalah sumbangan dari aktifis kaum pelajar NU yang berada di sekolah maupun pesantren. Diantara pelajar tersebut adalah M. Tolhah Mansur ,M. Sofyan Cholil mustahal, Ahmad masyu. Dan Gani Farida Uda. Mereka adalah penggagas awal berdirinya IPNU yang datang dari Yogyakarta, Semarang dan Surakarta. Dari hasil pertemuan tersebut ditetapkan M. Tolhah Mansur sebagai ketua  IPNU dan Yogyakarta sebagai kantor pusat IPNU.ttanggal29 April - 1Mei 1954 IPNU secara kelembagaan memperoleh pengakuan resmi sebagai badan otonom NU pada muktamar NU XXX. Muktamar pertama pada tanggal 28 February 1955 di malang . Pada kesempatan itu dihadiri oleh presiden RI Soekarno. Dengan acara ini. IPNU mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai satu organisasi pemuda Indonesia..

Fase kedua, Kongres Jombang 1988
Fase ini, berawak di tetapkan ya UU. No 8 tahun 1985 yang sewenang wenang dalam membuat aturan tentang organisasi kemasyarakatan di Indonesia .Akibat dari UU tersebut ,IPNU mengubah nama juga asas. Perubahan dikukuhkan pada kongres IPNU tahun 1988 di Jombang. Perubahan nama memperluas jangkauan IPNU tidak hanya menangani masalah pelajar saja ,tetapi semua pemuda NU.
Tetapi imbasnya keberadaan Ipnu di pondok pesantren lingkungan sekolah mulai terpingirkan,karena wilayah sangat luas tidak bisa ditangani secara maksimal.
Begitu juga dengan asas yang dipakai IPNU, sebelum adanya UU tersebut IPNU berazas ahlusunah wal jamaah , kemudian berubah azas Pancasila, perubahan tidak lepas dari kebijakan pemerintah order baru pada saat itu yang terllau membatasi ruang gerak organisasi

Fase Ketiga Kongres Surabaya tahun 2003

Tumbangnya Soeharto dari kursi kepresidenan pada tahun 1998 mengakhiri Era order baru diganti Order Reformasi. Pada kongres IPNU ke 13 di Makasar berubah mengembalikan IPNU pada visi kepelajaran dengan mengembangkan IPNU di wilayah pondok pesantren dan sekolah juga perguruan tinggi. Dilanjutkan hingga kongres ke 14 di Surabaya mencetuskan keputusan bahwa IPNU kembali menjadi organisasi pelajar . Dengan demikian wilayah perjuangan IPNU yaitu pelajar disekolah ,pondok pesantren.
Dalam mengembangkan visi keterpelajaran IPNU juga bisa mencetak intelektual muda, yang mempunyai sifat responsif tanggap terhadap permasalahan sosial yang terjadi dilingkungan. Membangun sumberdaya manusia yang kuat ,membangun kepribadian kader yang kuat .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) Pr. Ipnu Ippnu Masa Khidmah 2018-2020.