Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Cerit Pendek

 PERJALANAN Sebelum masuk sekolah Madrasah Aliyah Negeri Kendal, aku memiliki cerita perjuangan, dahulu ketika   di madrasah tsanawiyah kelas tuju, aku memutuskan agar bisa sekolah di negeri ,walaupun aku  mengerti bagaimana keadaan orang tua,latar belakang keluarga tetapi tidak menjadi halangan untuk membuktikan sebuah cita cita.  Aku  selalu belajar dengan tekun, setelah melihat informasi penerimaan siswa baru di papan informasi, memberitahukan  bahwa jalur raport diterima di madrasah aliyah negeri Kendal memiliki ketentuan minimal rata rata tuju puluh sembilan,  Singkat cerita dua tahun berlalu,aku  kelas tiga di madrasah tsanawiyah , aku menunggu informasi penerimaan siswa baru di Madrasah Aliyah Negeri Kendal, aku  mengetahui informasi di papan informasi ,aku   mencatat segala keperluan berkas yang harus di siapkan untuk mendaftar jalur prestasi. Setelah selesai sekolah ,aku pulang naik sepeda bersama teman teman seperjungan. Sesampaianya di rumah aku menjalani kegiatan sepert

Artikel- pandemi covid

Upaya pemerintah  desa mencegah covid 19 Pemerintah desa Gebanganom sudah sadar penuh bahwa covid 19 ini memberikan dampak yang sangat luas diberbagai bidang. Akibatnya Masyarakat dituntut  untuk mengerjakan segala aktifitas pekerjaan yang biasanya dikantor semuanya di rumahkan.  Perekonomian mulai terguncang sehingga membuat sektor UKM di desa Gebanganom wetan terancam bangkrut. Kondisi inilah yang menuntut kita beradaptasi  dengan covid 19 . Pemerintah memperkenalkan dengan istilah new normal, yaitu  melakukan berbagai tindakan penyesuaian , menjalankan seluruh aspek kehidupan manusia terhadap covid 19. Masyarakat desa Gebanganom Wetan harus aktif berkontribusi penuh mengikuti  segala arahan yang disampaikan oleh pemerintah  dengan membiasakan diri memakai masker ,menjaga jarak, mencuci tangan , dan menjaga imunitas tubuh. Kontribusi dari masyarakat sangat membantu pelaksanaan kebijakan pemerintah ,jika minim dukungan dari warga masyarakat desa tidak akan berjalan secara efektif, keb

Puisi - Mengertilah

                         Mengertilah Kamu punya keinginan Begitupun aku. Kau berhak bermimpi  Tak pelak dengan diku Kita hidup bersama, di atap yang sama Tak tegur sapa,  apalagi lempar pawana mesra Aku dan kamu kan jadi kita  di atas naungan semesta Namun, tetap mengalirkanpinta  di tengahsunyinya shyam tiba Aku harus bagaimana? Salahkah jika rinduku kian berpacu dalam atma? Aku sebatas insane yang jauh dari sempurna Lantas salhkan jika sampaikan elegy asmafa